Pengertian Norma adalah – Norma berasal dari bahasa Belanda “norm” yang artinya patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pengertian norma adalah sebuah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Beberapa orang juga mengatakan pengertian dan jenis norma berasal dari bahasa Latin “mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat di suatu wilayah. Pengertian dan jenis norma tersebut selanjutnya dijadikan ketentuan yang mengikat dan mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian norma bisa diartikan sebagai petunjuk atau pedoman tingkah laku yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu alasan tertentu. Pengertian dan jenis norma ini kemudian akan mengikat warga atau suatu kelompok di dalam bermasyarakat. Pengertian dan jenis norma kemudian menjadi sebuah panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai di masyarakat. Norma biasanya hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat dengan tak tertulis, tetapi secara sadar masyarakat akan mematuhinya. Norma-norma yang ada memiliki beberapa fungsi, yang mana salah satunya adalah sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga norma pada dasarnya dibuat untuk dilaksanakan. Ada norma yang sifatnya dogmatis sehingga mengikat dan harus dipatuhi. Jika norma di dalam masyarakat tidak dilaksanakan oleh setiap anggota masyarakat, maka tatanan suatu masyarakat tersebut akan kacau karena ada yang melanggar berbagai peraturan yang sudah ada dan berlaku. Daftar Isi 1Pengertian Norma Menurut Para Ahli1. John J. Macionis 19972. Broom dan Selznic3. Antony Giddens 19944. Bellebaum5. E. Utrecht6. Soerjono Soekanto7. AA. Nurdiaman8. Marvin E. Shaw9. Robert Lawang10. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn11. Craig CalhounHakikat NormaFungsi dan Tujuan NormaCiri-Ciri NormaMacam-macam Norma1. Norma Formal2. Norma Non-formalJenis-jenis Norma1. Norma Agama2. Norma Kesusilaan3. Norma Kesopanan4. Norma HukumJenis-jenis Norma Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat1. Cara atau Usage2. Kebiasaan atau Folkways3. Kelakuan dan Mores4. Adat Istiadat atau Custom Pengertian Norma Menurut Para Ahli Nah, penjelasan pertama diatas mengenai norma secara umum nih. Kali ini, merupakan pengertian norma menurut para ahli bagaimana menilai dan memahami arti “norma” itu sendiri. 1. John J. Macionis 1997 Menurut John J. Macionis, norma adalah segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala perilaku anggota masyarakat. 2. Broom dan Selznic Menurut Broom dan Selznic, norma adalah suatu rancangan ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai suatu tujuan hidup yang sejahtera. 3. Antony Giddens 1994 Antony Giddens berpendapat bahwa pengertian dan jenis norma menurutnya adalah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata, atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat. 4. Bellebaum Bellebaum mengartikan norma sebagai sebuah alat untuk mengatur setiap individu di dalam suatu masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang berlaku di masyarakat tersebut. 5. E. Utrecht Norma menurut E. Utrecht adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur berbagai tata tertib dalam hidup bermasyarakat atau bangsa. Yang mana peraturan tersebut kemudian harus ditaati oleh setiap masyarakat. Jika melanggar, maka akan ada tindakan dari pemerintah. 6. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, norma merupakan sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan di dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. 7. AA. Nurdiaman AA. Nurdiaman berpendapat bahwa norma ialah suatu bentuk tatanan hidup yang berisikan aturan-aturan bergaul di masyarakat. 8. Marvin E. Shaw Sementara itu, Marvin E. Shaw berpendapat bahwa norma ialah peraturan segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengekalkannya keselarasan tingkah laku yang seharusnya. 9. Robert Lawang Menurut Robert Lawang, norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu. 10. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn Kemudian, Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn mengungkapkan pengertian norma sebagai standar dari perilaku lurus yang dipelihara oleh setiap masyarakat. 11. Craig Calhoun Menurut Craig Calhoun, pengertian dan jenis norma merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya bertindak di dalam suatu situasi di tengah kehidupan masyarakat. Hakikat norma adalah – Dalam pengertian dan jenis norma, hakikat norma dipandang sebagai rambu-rambu yang dipakai seseorang dalam bermasyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan norma yaitu menjadi pedoman, arahan, dan tata tertib bagi masyarakat agar tercipta lingkungan yang tentram dan teratur. Selain itu, norma juga berguna untuk mengatur tingkah laku manusia dalam membedakan mana yang benar dan salah. Sehingga norma berisi perintah dan larangan yang jika dilanggar seseorang akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Oleh sebab itu, negara yang menjunjung tinggi sebuah norma dan aturan mengatur masyarakatnya untuk berperilaku dalam bermasyarakat dan mengikat karena harus ditaati dan dilaksanakan. Fungsi dan Tujuan Norma Selain pengertian dan jenis norma, di dalam norma juga memiliki fungsi dan tujuan dari norma itu sendiri. Karena norma merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama, maka berikut ini fungsi norma dibentuk. 1. Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman, tentram, dan tertib. 2. Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku. 3. Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat. 4. Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama. 5. Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu. 6. Norma digunakan untuk mengatur perilaku dan tingkah laku suatu masyarakat. 7. Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar. 8. Norma digunakan untuk mendorong individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada dan berdasarkan nilai-nilai yang berlaku. Ciri-Ciri Norma Tentu saja, pengertian dan jenis norma akan berbeda dengan aturan lainnya. Hal yang dapat dijadikan patokan membedakan norma dengan aturan lainnya adalah melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Berikut ini merupakan ciri-ciri norma yang wajib diketahui. 1. Norma yang ada biasanya tidak tertulis dan dilakukan sebagai bentuk kebiasaan. 2. Norma yang tercipta di suatu lingkungan masyarakat biasanya atas hasil kesepakatan yang dapat diterima dan dijalankan setiap orang dalam masyarakat tersebut. 3. Sebagai masyarakat, norma tersebut sudah sepantasnya dijalankan dan menjadi kewajibannya untuk menaati norma yang ada. 4. Jika ada yang melanggar norma yang sudah disepakati bersama, maka orang tersebut akan mendapat sanksi maupun hukuman yang juga sudah disepakati sebelumnya. 5. Pengertian dan jenis norma bergantung seiring berkembangnya zaman. Oleh sebab itu, norma dapat berubah dan juga diperbarui seiring perubahan zaman dan sifat norma ini fleksibel atau menyesuaikan. 6. Norma yang berlaku di sebuah lingkungan masyarakat harus melalui persetujuan seluruh masyarakat secara sadar. Macam-macam Norma Di dalam lingkungan bermasyarakat, pengertian dan jenis norma yang disebut mengikat tersebut terbagi atas dua macam norma berdasarkan sifatnya. 1. Norma Formal Pengertian dan jenis norma yang macamnya merupakan norma formal merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dirumuskan oleh pihak yang berwenang, seperti pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi resmi yang berguna untuk mengatur masyarakat dan memastikan adanya kesepakatan bersama yang sifatnya resmi maupun bersifat formal. Contoh dari pengertian dan jenis norma formal di antaranya, mengenai pelestarian lingkungan hidup yang diatur di dalam Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 yang tertera di dalam Lembaran Daerah. Contoh kedua yakni norma mengenai penataan permukiman yang diatur di dalam Peraturan Daerah No. 7 tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah. Norma formal selanjutnya yakni mengenai kependudukan yang kemudian diatur di dalam Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2008 yang tertera di dalam Lembaran Daerah, dan masih lagi berbagai aturan mengenai norma formal. 2. Norma Non-formal Macam norma yang kedua adalah norma non-formal yang merupakan suatu bentuk ketentuan maupun suatu aturan yang dijalankan masyarakat di dalam sebuah lingkungan tanpa diketahui siapa yang merumuskannya dan biasanya bentuk dari norma non-formal ini tidak tertulis. Meskipun tidak tertulis, masyarakat tetap menjalankan norma tersebut karena adanya kesadaran maupun sudah menjadi kebiasaan di dalam diri untuk menjaga keharmonisan lingkungan masyarakat yang sifatnya tidak resmi dan tidak memaksa masyarakatnya untuk menjalankan aturan tersebut. Contoh dari norma non-formal di antaranya adalah aturan-aturan yang ada di rumah maupun di dalam suatu keluarga. Misalnya bagaimana cara bersikap di depan umum, cara bersikap saat makan, minum, ada tamu, aturan berpakaian, dan lain sebagainya merupakan norma non-formal yang tercipta dari sebuah kebiasaan. Jenis-jenis Norma Di dalam lingkungan bermasyarakat, ada beberapa jenis norma yang berbeda-beda dan sudah dijalankan sesuai dengan kesepakatan masyarakat. Pengertian dan jenis norma tersebut dibagi menjadi empat jenis yang terdiri dari beberapa jenis berikut ini. 1. Norma Agama Pengertian dan jenis norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari Tuhan yang Maha Esa. Norma agama ini biasanya berisi tentang perintah yang dijalankan oleh seseorang yang beragama sesuai dengan pedoman, ilmu, atau ajaran agama yang dianutnya, termasuk larangan menjauhi tindakan yang seharusnya tak dilakukan. Pengertian dan jenis norma agama memiliki sifat dogmatis yang mana artinya bahwa aturan yang ada tidak boleh ditambah atau tidak boleh dikurangi nilainya dan harus sesuai dengan yang tertulis pada kitab suci agama masing-masing. Apabila melanggar, dipercaya bahwa sanksi yang didapat bukan hukuman di dunia melainkan dosa atau hukuman di akhirat. Di Indonesia sendiri, memiliki beraneka ragam norma agama karena ada enam agama yang berbeda dan hidup berdampingan, yakni agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang memiliki aturan, ajaran, perintah, dan larangan masing-masing. Misalnya di agama Islam, agama Islam melarang umatnya memakan makanan yang mengandung babi, sementara di agama lain memiliki larangan atau pantangan yang lain yang mengikuti ajaran masing-masing. 2. Norma Kesusilaan Norma selanjutnya adalah norma kesusilaan. Pengertian dan jenis norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh sekelompok masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Nora ini merupakan sesuatu hal yang dijalani dan dirasakan manusia setiap harinya. Seseorang kemudian didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma kesusilaan ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan seseorang berdasarkan kepantasan atau kepatutan. Norma kesusilaan ini biasanya memiliki sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau dikucilkan di tengah masyarakat ketika ajaran norma kesusilaan dilanggar. Misalnya kasus norma kesusilaan adalah menyontek yang dilakukan siswa. Hukuman yang didapatkan tak hanya dari sekolah tapi juga dari lingkungan. 3. Norma Kesopanan Tak jauh berbeda dengan norma kesopanan, pengertian dan jenis norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopansantunan, tata krama dalam bersikap dalam masyarakat dan adat istiadat dalam bermasyarakat. Terlebih bagi masyarakat Indonesia, norma kesopanan ini akan selalu dijunjung tinggi karena adanya beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup saling berdampingan satu sama lain. Norma kesopanan diberlakukan guna menjaga dan menghargai satu sama lain dalam hidup berdampingan. Tujuan diterapkannya norma kesopanan adalah penerimaan diri dari masyarakat dan bagaimana cara seseorang mampu menghargai orang lain, khususnya orang yang lebih tua. Selanjutnya, norma kesopanan ini dibuat agar masyarakat mampu memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul dan bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar hal yang buruk. Contoh norma kesopanan yang berlaku di Indonesia misalnya menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak, tidak membuang sampah sembarangan di tempat umum, sopan saat berbicara dengan teman sebaya atau teman yang lebih tua, membungkuk ketika berjalan di depan orang tua, dan lain sebagainya. 4. Norma Hukum Pengertian dan jenis norma terakhir adalah norma hukum. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab, seperti pemerintah yang kemudian dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma hukum sifatnya memaksa dan mengikat guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat. Norma hukum diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, rukun, aman, tentram, serta damai. Sifat norma hukum ini tertulis dan memaksa, sehingga sanksi bagi pelanggarnya juga diatur secara jelas, misalnya membayar denda, dipenjara, atau sanksi lainnya. Misalnya, aturan yang diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 wajib dipatuhi seluruh masyarakat Indonesia. Jika ada yang melanggar, seperti mencuri, tidak membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku, dan sebagainya maka akan mendapatkan sanksi sesuai aturan undang-undang yang ada. Jenis-jenis Norma Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat Selain perbedaan jenis norma berdasarkan kesepakatannya, pengertian dan jenis norma juga dibedakan berdasarkan tingkatan daya ikat. Jenis norma berdasarkan tingkatan daya ikat dibagi menjadi empat. 1. Cara atau Usage Pengertian dan jenis norma cara atau usage memiliki daya pengikat yang paling lemah. Hal ini karena norma sosial dengan cara atau usage ini memiliki sanksi yang apabila ada yang melanggar, maka hanya dicemooh. Contohnya, ketika seseorang makan sembari berbicara, maka ia akan ditegur oleh orang yang ada di dekatnya. 2. Kebiasaan atau Folkways Norma jenis kebiasaan atau folkways memiliki daya pengikat yang lebih kuat dibandingkan dengan norma jenis cara atau usage. Norma jenis kebiasaan atau folkways merupakan suatu aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang. Contoh dari norma sosial jenis kebiasaan atau folkways adalah kita sebagai manusia harus menghormati orang yang lebih tua dibandingkan diri kita. Jika norma ini dilanggar, maka sanksi yang diterima akan berbeda-beda tergantung seberapa sering kita melanggar norma tersebut, adakah niat untuk berubah menjadi lebih baik atau tidak. 3. Kelakuan dan Mores Norma sosial jenis kelakuan atau mores memiliki pengikat yang lebih luas lagi dibandingkan norma jenis kebiasaan atau folkways. Di dalam norma jenis kelakuan atau mores memiliki aturan yang telah disepakati di dalam suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dijadikan nilai standar bagi orang di lingkungan tersebut. Jika norma sosial jenis tata kelakuan atau mores ini dilanggar, biasanya sanksi yang diterima lebih berat dari norma jenis kebiasaan atau folkways. Contohnya ketika norma sosial jenis kelakuan atau mores dilanggar, misalnya melakukan hubungan di luar nikah, maka jika hal tersebut terjadi, pelanggar akan diberikan hukuman yang sesuai dengan aturan daerah tersebut. 4. Adat Istiadat atau Custom Pengertian dan jenis norma terakhir ini memiliki daya pengikat yang paling tinggi di antara norma sosial lainnya. Hal ini karena norma sosial jenis adat istiadat atau custom ini memiliki daya pengikat paling tinggi dan sifatnya turun menurut serta sudah menjadi kewajiban orang di lingkungan tersebut untuk mendapat sanksi ketika melanggarnya. Seseorang yang hidup di masyarakat sudah seharusnya menaati norma sosial jenis adat istiadat atau custom ini. Jika norma sosial jenis adat istiadat atau custom dilanggar, maka mereka akan mendapat sanksi yang lebih berat, contohnya adalah larangan orang Batak yang menikah dengan orang yang memiliki marga sama. Baca Artikel terkait lainnya Perubahan Sosial BudayaNorma Hukum dan ContohPengertian HAMHukum IslamPengertian Hukum Perdata Rekomendasi Buku
KumpulanArtikel Menurut Para Ahli. Pengertian Hematologi. 18 Maret 2016 18 sel darah merah dalam 100 mililiter darah..Ini adalah metode utama untuk mengetahui persentase hemoglobin yang tersedia dalam tubuh. Tingkat hematokrit normal bervariasi pada pria dan wanita, anak-anak dan dewasa. setelah perbaikan dalam kualitas lensa- Selama masih menginjakkan kaki di bumi, kita tidak pernah terlepas dari norma. Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian norma. Definisi-definisi norma yang dikemukakan para ahli berbeda-beda, tetapi memiliki inti yang sama. Yap! Kesamaan inti yang dimaksud terletak pada kata "aturan". Sejumlah ahli mengaitkan norma dengan aturan-aturan yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat. Aturan ini menjangkau berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari agama, hukum, kesopanan, dan lain sebagainya. Jika semua masyarakat mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan, diharapkan tercipta lingkungan yang bebas dari kekacauan, Adjarian. Nah, untuk memahami tentang norma lebih dalam lagi, di bawah ini sudah ada beberapa pengertian norma menurut ahli. Macam-Macam Pengertian Norma Menurut Para Ahli 1. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto menyatakan bahwa norma merupakan perangkat yang dibuat supaya hubungan dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. Baca Juga Pengertian Norma dan Nilai Penting Norma, Materi PPKn Kelas VII
PengertianData Menurut Para Ahli. Pengertian data menurut (Tata Sutabri, 2005:16) Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa, ataupun 21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli – Dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat tentunya memiliki aturan serta batasan-batasan yang berlaku dan harus di taati agar tetap dapat terjalin silahturahmi yang baik biasanya hal ini berkaitan dengan norma-norma. Namun apa sebenarnya arti dari Norma itu sendiri?Secara umum Norma memiliki arti yakni segala sesuatu bentuk yang di dalamnya terdapat berbagai larangan atau perintah dari berbagai prilaku baik yang harus dan tidak perlu di lakukan oleh setiap orang, yang mana sifatnya mengikat seseorang di masyarakat. Bahkan ada beberapa di antaranya mewajibkan Individu mentaatinya karena pada dasarnya Norma terdiri dari prinsip, petunjuk hidup, acuan dan pedoman pada setiap tingkah laku dari setiap dengan mentaati norma yang berlaku tersebut membuat kehidupan di dalam masyarakat menjadi lebih harmonis dan damai. Begitu sebaliknya, dimana jika suatu masyarakat tidak mentaati etau melanggar pastinya akan di kenakan sanksi dan akan meneriam kerugian, baik untuk dirinya atau orang lain. Bukan hanya itu saja, Norma ternyata memiliki banyak Fungsi di dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki banyak sekali jenisnya. Sehingga di dalam artikel ini hanya di fokuskan sementara pada perngertiannya saja dan agar lebih jelas berikut ini akan di definisikan menurut berbagai Para NormaBeberapa para ahli akan menjelaskan mengenai pengertian Norma, di antaranya adalah sebagai John J. MacionisJohn J. Macionis yang merupakan salah satu ahli di bidangnya menjelaskan bahwasanya Norma memiliki arti yakni berbagai aturan serta harapan di masyarakat yang merupakan pedoman pada perilaku dari setiap E. UltrechtLalu yang ke-2 Para ahli yang bernama E. Ultrecht mengungkapkan bahwa Norma adalah suatu himpunan berupa petunjuk hidup yang mengatur dari berbagai suatu tata tertib di dalam masyarakat atau bangsa dimana peraturan tersebut harus di taato pada setiap masyarakatnya, Jika peraturan tersebut di langgar maka akan di beri sangksi oleh pemerintah3. Robert Mz. LawangBeliau juga menjelaskan mengenai Norma dimana memiliki pengertian berupa gambaran terkait dengan apa yang di inginkan baik serta pantas sehingga menjadikan banyak orang beranggapan yang baik serat perlu di hargai A. Ridwan HalimRidwan Halim yang juga merupakan salah satu Para Ahli di bidangnya menjelaskan bahwa Norma merupakan segala peraturan baik yang tertulis atau tidak dan pada intinya mengenai suatu peraturan yang berlaku dan di gunakan sebagai acuan atau pedoman yang harus di taati pada setiap Individu di tengah Bagja WaluyaKemudian para Ahli yang ke-5 bernama Bagja Waluya menganggap Norma adalah suatu bentuk yang kongkret dari berbagai nilai yang berupa pedoman, yang mana di dalamnya berisi suatu kewajiban untuk Individu atau masyarakat dalam Robert P. LammRobert P. Lamm menjelaskan bahwsanya Norma adalah suatu standar dari sebuah prilaku yang lurus yang harus di jaga pada setiap Hans KelsenBeliau menyatakan bahwasanya Norma merupakan suatu perintah yang sifatnya tidak personal dan Achmad D. MarimbaKemudian Achmad D. Marimba menyatakan bahwa Norma adalah yang berlaku dengan sifatnya yang alamiah pada masyarakat serta dapat beruba-ubah berdasarkan kesepakatan serta persetujuan dari suatu masyarakat di dimensi ruang dan waktu Craig CalhounSelanjutnya para ahli yang bernama Craig Calhoun, menerangkan dimana Norma adalah suatu aturan atau sebagai pedoman yang di dalamnya menyatakan terakait dengan bagaiman seseorang seharunya bertindak pada suatu situasi yang Aulia, Tia Oktaviani Sumarna, dan Arya Hadi DharmawanMenurut mereka bahwasanya Norma memiliki arti berupa standarr tingkah laku yang ada dan di berlakukan di Richard T. Schaefer & Robert P. LammKedua para ahli tersebut menjelaskan, Norma adalah sebuah standart prilaku yang mapan serta di jaga oleh suatu Ariefa EfianingrumAriefa Efianingrum memiliki pemikiran mengenai Norma dimana memiliki arti dari suatu aturan dan dapat di jadikan sebagai patokan baik secara tertulis maupun tidak yang di dalamnya terdapat berbagai fungsi sebagai pedoman tindakan serta dapat juga di jadikan sebagai tolok ukuran yang benar atau salahnya dari suatu Soerjono SoekantoIa menjelaskan yang mana Norma adalah suatu perangkat dengan fungsi agar hubungan antar masyarakat bisa terjalin dengan Ferdy RoringFerdy Roring mengatakan bahwa Norma adalah suatu konvensi social yang di dalamnya mengatura dari suatu kehidupan Isworo Hadi WiyonoBeliau pun menjelaskan bahwa Norma adalah suatu peraturan atau sebagai petunjuk hidup dengan memberikan berbagai ancar perbuatan baik yang boleh di jalankan dan mana saja yang harus di Hamid Syahrul AminuddinHamid Syahrul Aminuddin menyatakan bahwa Norma adalah sebuah pola prilaku yang dapat di terima di sebuah lingkungan social Marvin E. ShawMarvin E. Shaw yang juga adalah Para Ahli di bidangnya menyatakan Normal adalah suatu peraturan dari tingkah laku yang di tegakan atau di asaskan oleh setiap Anggota kelompok untuk yang mengekalkan keselarasan tingkah Broom & SelznicBeliau mengungkapkan bahwa Norma ialah sesuatu yang di rancang secara ideal dari prilaku manusia yang memberiklan berbagai batasan bagi setiap Anggota masyarakat dalam mencapai tujuan AA NurdiamanAA Nurdiaman menjelaskan mengenai Norma, yang mana memiliki arti berupa tatanan hidup yang di dalamnya di tulisa beberapa aturan dalam pergaulan hidup serta Antony GiddensMenurut Antony Giddens Norma merupakan suatu prinsip atau aturan yang sudah konkret, dan seharusnya di perhatikan oleh setiap anggota BellebaumKemudian yang terakhir Para Ahli yang bernama Bellebaum menerangkan dimana Norma memiliki arti suatu alat dalam mengatur masyaralat agar setiap Individu yang bertingkah laku berdasarkan keyakinan serta berbagai sikap dengan berbagai ulasan dari para ahli di atas kita dapat menyimpulkan bahwasanya di dalam lingkungan nasyarakat harus mematuhi berbagai norma yang berlaku dan telah di tetapkan di dalam maysrakat agar lingkungan masyarakat menjadi nyaman dan hanya itu saja yang dapat di jelaskan mengenai 21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Terlengkap. Sehingga anda bisa jadikan artikel ini sebagai refrensi jika di perlukan untuk berbagai kegiatan mengajar atau kebutuhan lainnya. Semoga BermanfaatBaca Juga Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli Lengkap Beserta Definisinya16 Pengertian Budaya Menurut Para Ahli dan KBBI TerlengkapPengertian Makhluk Hidup Secara Umum dan Para Ahli Serta Ciri Makhluk HidupPengertian Legitimasi Hukum, Politik dan Kekuasaan Menurut Para Ahli A6JY.